Laptop Noordin ibarat durian runtuh bagi kesatuan polisi antiteror. Petrus yang menjadi anggota Satgas Bom Polri sejak 2002 tersebut pun mengakui hal itu. "Di dalamnya ada banyak data penting untuk penyidikan. Data-data itu bisa dipakai untuk bukti juga di pengadilan," ujarnya.
Polisi kelahiran Manado, 27 November 1965 tersebut, lantas merujuk pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Di situ katanya, disebutkan bahwa data elektronik bisa digunakan sebagai bukti dalam sidang. "Kalau diibaratkan 1 GB itu satu truk kertas, ini kami dapat puluhan truk," ungkapnya.
Apalagi, belum semua data di laptop tersebut terurai. "Masih ada yang harus dienkripsi (dipecahkan kodenya). Ada kode-kode yang kami pecahkan," katanya. Bahkan, ada beberapa data yang rusak karena basah dan terbakar. "Saat penggerebekan itu kan, ada motor yang terbakar karena peluru. Itu (datanya) ada yang kena," ucapnya.
Seperti banyak diberitakan, pada penggerebekan tersebut, polisi menemukan jenazah Noordin dalam posisi meringkuk miring menghadap kiri di pojok kamar mandi, di bagian belakang rumah Hadi Susilo. Tangan kiri Noordin menutupi wajahnya. Dia mengenakan kaus putih kebiruan, celana kain cokelat gelap, serta sandal gunung.
Di punggungnya tergantung ransel berisi laptop dan kertas-kertas dokumen. Polisi juga menemukan senjata api jenis Baretta di dekat jenazah Noordin, serta sebuah senjata M-16 di salah satu pojok kamar mandi. Namun, laptop Noordin-lah kiranya yang merupakan salah satu barang temuan paling berharga.
Menurut Petrus pula, sebagian data di laptop Noordin menggunakan software berbahasa Arab. "Kami masih mempelajari karena ini unik dan ada keterbatasan penerjemah," katanya.
Penulis buku "Deradikalisasi Terorisme" itu, menjamin bahwa data-data yang sangat penting akan bisa diselamatkan. "Kami memilah-milah mana yang berguna untuk penyidikan, mana yang tidak," tuturnya.
Beberapa metode yang digunakan, menurut Petrus pula, antara lain adalah dengan keyword searching (pencarian kata kunci) dan digital imaging (pencocokan gambar). "Kalau dibeber semua (data yang sudah berhasil didapat), butuh waktu dua hari dua malam," ujarnya pula.(kum. JPNN.com)
Diatas merupakan potongan berita terkini tentang keberhasilan polisi dalam membongkar jaringan teroris Noordin M. Top dengan melacak data yang berada di laptopnya, nah...sekarang LPIA mau kasih tau ke kamu kira-kira softwarenya itu seperti apa sih..??(ini baru perkiraan ).
Kamu bisa download langsung softwarenya di sini
1 komentar:
NEW CLASS PROMO :D
LPIA ( Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika )
Graphic Design
Program ini dikhususkan bagi siswa SMP, SMU/K, Mahasiswa dan Masyarakat Umum, di utamakan sudah menguasai program Alikasi Perkantoran.
Tujuan : Menguasai Keterampilan Design Grafis untuk Dunia Kerja
Program Design Class Intensive
Adobe Photoshop
Corel Draw
Autocad 2D & 3D
Aplikasi Perkantoran 1 & 2
Akuntansi Excel
Biaya Pendidikan Rp 910.000,- ( Lama Belajar 16x Sesi Pertemuan @1,5 Jam/Sesi )
Program Design Class Private
Adobe Photoshop
Corel Draw
Autocad 2D & 3D
Biaya Pendidikan Rp 1.695.000,- ( Lama Belajar 16x Sesi Pertemuan @1,5 Jam/Sesi )
Program Programming Class Intensive
Ms. Access
Biaya Pendidikan Rp 725.000,- ( Lama Belajar 16x Sesi Pertemuan @1,5 Jam/Sesi )
Visual Basic
Biaya Pendidikan Rp 1.230.000,- ( Lama Belajar 16x Sesi Pertemuan @1,5 Jam/Sesi )
My SQL
Java Pundamental
Biaya Pendidikan Rp 200.000,-/Jam * Min. 10x Pembelajaran *
Syarat Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,- ( Belum terrmasuk Biaya Ujian )
Pembayaran dapat di angsur dua kali
Ang. 1 Sebesar 60% dan Ang 2 Sebesar 40%
Contact Center Service : 021-7774443
Lembaga Pendidikan Indonesia – Amerika ( L.P.I.A )
Jl. Margonda. R, No.91C, Depok (per tigaan lampu merah Arief Rahman Hakim, depan AUTOPART Depok / ex Ramanda / Plaza Depok).
Posting Komentar