Wah asik nih.... kamu bisa nonton TV dari berbagai stasiun TV yang ada di seluruh dunia dengan menggunakan sebuah software namanya "SopCast".
tapi harus kamu install dulu ke windows kamu, caranya sangat mudah kok.... Setelah kamu menginstall yang harus kamu perhatikan juga adalah koneksi internet kamu, disarankan gunakan modem ADSL.
mau di coba....?
silahkan kamu download softwarenya disini
Minggu, 23 Agustus 2009
Rabu, 12 Agustus 2009
PROGRAM CATIA
Software CATIA (Computer Aided Three Dimensional Interactive Applicaton) saat ini merupakan perangkat lunak yang menjadi andalan beberapa industri desain dan manufacturing. Software ini sangat berguna untuk membantu proses desain (CAD), rekayasa (CAE) maupun manufaktur (CAM), yang memungkinkan proses-proses pemodelan seluruhnya dilakukan secara digital sehingga tidak diperlukan lagi gambar manual maupun model fisik. Software ini juga handal dalam memenuhi kriteria artistik, kelayakan mekanis, kenyamanan (ergonomis) dan juga kelayakan secara bisnis dari suatu desain produk. CATIA memiliki aplikasi yang sangat lengkap (140 aplikasi) untuk berbagai keperluan disiplin ilmu teknik.
Sejarah CATIA dimulai saat Dassault Systemes mengembangkannya untuk Dassault Aviation dan mulai digunakan secara komersial sejak tahun 1981. Software ini dipasarkan oleh IBM yang sebelumnya telah memiliki solusi sejenis yang disebut CADAM yang juga digunakan antara lain di IPTN, PAL, National Gobel dan INKA. Pada tahun 1982 CADAM digabungkan dengan CATIA. Saat ini setidaknya CATIA digunakan 80.000 perusahaan di 80 negara dengan proporsi industri automotif sebesar 33%, aerospace (16%), alat elektronik dan konsumen (13%), fabrikasi dan assembly (34%) serta pabrik dan kapal (4%).
Selain digunakan untuk perusahaan-perusahaan besar, CATIA juga sangat terbuka untuk dimanfaatkan oleh UKM (usaha kecil dan menengah) dalam membuat inovasi-inovasi baru. Hal ini sangat terbantu dengan ketersediaan software tersebut dalam paket yang scalable bagi industri besar mapun kecil.
Terkait dengan dengan pendidikan, saat ini telah berdiri beberapa CATIA Center di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. sedangkan untuk jenjang pendidikan non formalnya masih sedikit, untuk memenuhi kebutuhan SDM akan penguasaan CATIA maka kami Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika cabang Margonda membuka program tersebut untuk umum.
untuk lebih mengetahui sekilas tentang program tersebut anda bisa melihat video di bawah ini & sekilas cylabus tentang program Catia
Terkait dengan dengan pendidikan, saat ini telah berdiri beberapa CATIA Center di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. sedangkan untuk jenjang pendidikan non formalnya masih sedikit, untuk memenuhi kebutuhan SDM akan penguasaan CATIA maka kami Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika cabang Margonda membuka program tersebut untuk umum.
untuk lebih mengetahui sekilas tentang program tersebut anda bisa melihat video di bawah ini & sekilas cylabus tentang program Catia
Sabtu, 08 Agustus 2009
ANAK PINTAR & ANAK BODOH SAMA-SAMA INGIN SUKSES
Tahun ajaran baru sudah dimulai, adik-adik kita sudah mulai sibuk dengan berbagai macam aktifitas di sekolahnya. mereka sama-sama memulai kegiatan baru mereka dengan semangat baru yang mereka gantungkan pada sebuah cita-cita "ingin sukses kelak ketika mereka sudah dewasa nanti". Nampaknya kata-kata inilah yang sedikit mengusik saya untuk berbagi pengalaman kepada anda semua lewat sebuah tulisan pendek ini.
Dulu saya juga punya cita-cita yang boleh dibilang lumayan tinggi jadi Dokter....(walaupun pada akhirnya gak kesampaian...). tapi cita-cita merupakan sebuah "mesin" bagi saya untuk menggapai hakikat sebenarnya dari cita-cita itu yaitu "sukses".
Saya cukup khawatir dengan generasi muda kita saat ini yang nampaknya cita-cita tidak lagi dijadikan sebagai sebuah mesin penggerak bagi mereka untuk menggapai kesuksesan di masa depan. mereka seperti ter-infeksi Virustasi (frustasi), dengan berbagai macam kesulitan & himpitan yang kadang secara tidak sadar menjadi sebuah doktrin dari para orang tua, contohnya begini.....
"Nak sekarang biaya sekolah mahal kamu masuk sekolah ini aja ya krn SPP nya murah"
"Nak kamu gak usah kuliah, orang tua tidak punya biaya"
"Udah cukuplah ijazah kamu ini, besok kalau sudah lulus cari kerja saja...."
Atau yang lebih parah.....
"Ngapain kamu ikut-ikutan kuliah / kursus, di sekolah aja Bodoh...."
Mungkin para orang tua yang berkata seperti diatas karena kondisi kepepet yang membuat mereka mengambil kata-kata yang praktis untuk meng "eksekusi" anaknya.
seharusnya kita bisa sedikit bersikap bijak dalam menghadapi kenyataan di zaman ini. kita harus bisa membangun sikap optimisme anak-anak kita dengan mengatakan:
"Nak kamu boleh masuk sekolah favorit itu tapi kamu harus rajin belajar biar dapat beasiswa"
"Nak silahkan kamu kuliah.....tapi ikut SPMB & kalau bisa masuk sepuluh besar, biar dapat universitas Negeri"
"Nak kalau kamu mau langsung kerja tingkatkan Skill kamu, sekarang zaman teknologi canggih, kamu harus menguasainya,,,,"
"Nak perdalam bakat & hobimu walaupun kamu lemah dibidang tertentu, saya yakin kamu pasti bisa"
Nah....seharusnya yang seperti ini yang terucap dari kita semua untuk generasi muda kita.....
Saya ingat perkataan dari seseorang kepada kawan saya (dia memang agak sedikit bodoh).
"Kamu ini mau jadi apa.....pelajaran ini saja tidak bisa gimana kamu mau sukses...."
Tahukah anda sekarang teman saya itu jadi apa.....dia sekarang memiliki usaha kerajinan di Yogyakarta dan salah satu outletnya ada di jakarta, ordernya sudah sampai ke Kairo....betul-betul luar biasa....beruntungnya dia adalah lingkungan pergaulannya yang membangun sifat optimisme dalam dirinya (lulusan pondok pesantren).
Kesuksesan tidak bergantung pada satu macam keahlian.....Kesuksesan tidak bergantung pada satu macam mata pelajaran....Kesuksesan tidak bergantung di satu orang tertentu.
Kesuksesan milik siapa saja yang mau berusaha dan meraihnya dengan gigih....kesuksesan milik anda semua yang ingin melakukan perubahan.....kesuksesan milik kita yang ingin meng-upgrade diri & skill kita.
Jadi sekalipun anak-anak kita memiliki kekurangan, sekalipun anak-anak kita bodoh, bila kita sedikit saja mau mencari apa yang menjadi bakat dalam diri anak-anak kita, bila kita sedikit saja mau memotifasi mereka kearah perubahan yang positif, saya yakin kesuksesan akan dimiliki oleh mereka dan bangsa ini. InsyaAllah...Amin
Dulu saya juga punya cita-cita yang boleh dibilang lumayan tinggi jadi Dokter....(walaupun pada akhirnya gak kesampaian...). tapi cita-cita merupakan sebuah "mesin" bagi saya untuk menggapai hakikat sebenarnya dari cita-cita itu yaitu "sukses".
Saya cukup khawatir dengan generasi muda kita saat ini yang nampaknya cita-cita tidak lagi dijadikan sebagai sebuah mesin penggerak bagi mereka untuk menggapai kesuksesan di masa depan. mereka seperti ter-infeksi Virustasi (frustasi), dengan berbagai macam kesulitan & himpitan yang kadang secara tidak sadar menjadi sebuah doktrin dari para orang tua, contohnya begini.....
"Nak sekarang biaya sekolah mahal kamu masuk sekolah ini aja ya krn SPP nya murah"
"Nak kamu gak usah kuliah, orang tua tidak punya biaya"
"Udah cukuplah ijazah kamu ini, besok kalau sudah lulus cari kerja saja...."
Atau yang lebih parah.....
"Ngapain kamu ikut-ikutan kuliah / kursus, di sekolah aja Bodoh...."
Mungkin para orang tua yang berkata seperti diatas karena kondisi kepepet yang membuat mereka mengambil kata-kata yang praktis untuk meng "eksekusi" anaknya.
seharusnya kita bisa sedikit bersikap bijak dalam menghadapi kenyataan di zaman ini. kita harus bisa membangun sikap optimisme anak-anak kita dengan mengatakan:
"Nak kamu boleh masuk sekolah favorit itu tapi kamu harus rajin belajar biar dapat beasiswa"
"Nak silahkan kamu kuliah.....tapi ikut SPMB & kalau bisa masuk sepuluh besar, biar dapat universitas Negeri"
"Nak kalau kamu mau langsung kerja tingkatkan Skill kamu, sekarang zaman teknologi canggih, kamu harus menguasainya,,,,"
"Nak perdalam bakat & hobimu walaupun kamu lemah dibidang tertentu, saya yakin kamu pasti bisa"
Nah....seharusnya yang seperti ini yang terucap dari kita semua untuk generasi muda kita.....
Saya ingat perkataan dari seseorang kepada kawan saya (dia memang agak sedikit bodoh).
"Kamu ini mau jadi apa.....pelajaran ini saja tidak bisa gimana kamu mau sukses...."
Tahukah anda sekarang teman saya itu jadi apa.....dia sekarang memiliki usaha kerajinan di Yogyakarta dan salah satu outletnya ada di jakarta, ordernya sudah sampai ke Kairo....betul-betul luar biasa....beruntungnya dia adalah lingkungan pergaulannya yang membangun sifat optimisme dalam dirinya (lulusan pondok pesantren).
Kesuksesan tidak bergantung pada satu macam keahlian.....Kesuksesan tidak bergantung pada satu macam mata pelajaran....Kesuksesan tidak bergantung di satu orang tertentu.
Kesuksesan milik siapa saja yang mau berusaha dan meraihnya dengan gigih....kesuksesan milik anda semua yang ingin melakukan perubahan.....kesuksesan milik kita yang ingin meng-upgrade diri & skill kita.
Jadi sekalipun anak-anak kita memiliki kekurangan, sekalipun anak-anak kita bodoh, bila kita sedikit saja mau mencari apa yang menjadi bakat dalam diri anak-anak kita, bila kita sedikit saja mau memotifasi mereka kearah perubahan yang positif, saya yakin kesuksesan akan dimiliki oleh mereka dan bangsa ini. InsyaAllah...Amin
Orang di bawah ini pada masa kecilnya disebut sebagai murid ter bodoh di sekolahnya. siapakah dia ?
dia adalah penemu lampu pijar (bohlam lampu)
Thomas Alfa Edison
Senin, 03 Agustus 2009
Desain Karakter Kitaro
Gambar Kitaro ini di desain oleh salah satu siswi LPIA Margonda
Dengan menggunakan MS Paint & Adobe Photoshop
Ini karya original dari imajinasinya sendiri......dengan penambahan di beberapa elementnya dari karakter aslinya di film "Gegege no Kitaro 2007"
Diberi nama Griffin/Gryphon Kitaro
Hmmm......sepertinya dia sedang lapar......haus.....(kayak sumanto) hati-hati kalo sampai ketemu dia......
wah....kalo yang ini sepertinya mau kerjasama.....sedang merencanakan sesuatu.....kira-kira mau ngapain ya.....?
Tunggu aja karya dari Liany selanjutnya.......
Sabtu, 01 Agustus 2009
SEMINAR PENDIDIKAN (UI Depok)
16 Agustus 2009
A. ACARA
1. Sambutan : Bpk. Drs. HM. Ali Badarudin, SH, MMPd (President direktur LPIA Group)
2. Materi Bahasa Inggris : "Hanya Dalam 5 Minggu Bisa Berbahasa Inggris
Pembicara : Drs. Sofyan Sauri ( Direktur program Bahasa Inggris)
3. Materi Komputer : "Dengan Komputer Bisa Buka Usaha Mandiri"
Pembicara: Fikri Setyadi, ST (Direktur program Komputer)
4. Materi Bimbingan Belajar : "Mengatasi Rasa Takut Menghadapi UAN"
Pembicara: Direktur Bimbel GAMA UI
5. Materi SDM : " Solusi Cepat Menjadi Manager Pendidikan"
Pembicara : Joko Adi Siswanto, SPd (Direktur HRD & Diklat)
6. Materi Frenchise: "Investasi Dunia Akhirat"
Pembicara: Direktur Frenchise
7. Pembicara Bintang Tamu
Tika Bisono, MPsiT, Psi
Langganan:
Postingan (Atom)